Fakta ilmiah Lalat Dalam Hadist Nabi Muhammad SAW

Fakta ilmiah Lalat Dalam Hadist Nabi Muhammad SAW 
Rasulullah bersabda :
Rasulullah bersabda :
“Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang satunya terdapat penyembuhnya” [HR. Bukhari]
Hadist atau pesan Rasulullah ini dibuktikan oleh para ilmuwan,  Sebagaimana mereka mempelajari daripada serangga–serangga yang ada di  bumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga–serangga yang  menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga  400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200  hingga 400X gerakan. Dan juga pada satu hewan yang disebut “Ganjur”  bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya. 
Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan  dikatakan kami baru mempelajari 4 macam serangga dan masih tersisa lebih  dari 10 juta macam serangga di muka bumi. 
Dan tentunya juga, demikian banyak mereka melakukan penemuan–penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi–fungsi elevator dan fungsi–fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan menurunkan sayapnya.
Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak dalam bermenit–menit atau berjam–jam.
Dan tentunya juga, demikian banyak mereka melakukan penemuan–penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi–fungsi elevator dan fungsi–fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan menurunkan sayapnya.
Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak dalam bermenit–menit atau berjam–jam.
Gerakan otot yang sedemikian cepatnya menggerakkan sayap seekor  lalat yang sangat kecil. Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh  para ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah  sayapnya ditemukan 1 gen refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi  yakni fungsi pada industri dan fungsi pada kesehatan.
Fungsi pada industri bahwa gen refilin ini lebih dahsyat dan lebih  kuat dari semua jenis karet yang ada yang telah dibuat oleh banyak orang  di muka bumi ini. Jenis karetnya diambil dari pohon karet atau lainnya,  gen refilin yang ada di sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat jika  dipakai sebagai karet karena ia mempunyai daya dorong dan daya tekan  yang sangat kuat serta daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada  pada sayap seekor lalat dan serangga lain hingga ia dapat bergetar  hingga 1000X dalam setiap detiknya seperti hewan ganjur dan juga  beberapa hewan serangga lainnya. 
Dan dalam fungsi kesehatannya bahwa gen refilin itu adalah satu gen  yang bisa mengobati penyakit–penyakit yang ada pada syaraf–syaraf  arteri, pada syaraf–syaraf meina. Syaraf arteri yang banyak terjadi  penyumbatan, gen–gen refilin yang ada di sayap seekor lalat itulah yang  dapat mengobatinya.

Demikian indahnya dan demikian sempurnanya dan demikian jeniusnya Rasulullah Muhammad Saw. Jika jatuh lalat pada minuman kalian, tenggelamkan ia. Maksudnya gen–gen refilin yang ada di sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga menjadikan airnya itu tersucikan daripada bakteri–bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Di antara mu’jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedokteran yang  harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat  pembuat sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah beliau  ungapkan 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan penyebutan  lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika  dihinggapi lalat yang membawa bakteri penyebab sakit kemudian kita  celupkan lalat tersebut agar sayap pembawa obat (penawarnya) pun  tercelup ke air. 
Dan percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan untuk  mengungkapkan rahasia di balik hadits ini. Bahwasannya ada kekhususan  pada salah salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau obat  terhadap bakteri yang berada pada sayap lainnya. 
Oleh karena itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air  keseluruhan badannya, maka bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal  ini cukup untuk menggagalkan “usaha lalat” dalam meracuni manusia,  sebagaimana hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa  lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan  Bakter Yofaj, yaitu tempat tubuhnya bakteri. 
Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri  penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. Maka jika seekor  lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan  badan lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteri tersebut. Maka  pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu  ‘alaihi wasallam dengan gambaran yang menakjubkan bagi siapapun yang  menolak hadits tentang lalat tersebut. 
Dan Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran  Univ. Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang “hadits lalat  ini” dan menegaskan bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam  ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat. 
Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.
Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.
Berdasarkan hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam  perkembangannya telah menegaskan penjelasannya dalam terori ilmiah  sesuai dengan hadits yang mulia ini. Dan mukjizat ini sudah dikemukakan  semenjak dahulu kala, 14 abad yang silam sebelum para pakar kedokteran  mengungkapkannya baru-baru ini. 
Manusia melihatnya dengan mikroskop dan selama puluhan tahun mereka  menelitinya tapi Sang Nabi SAW tahu di sayap lalat itu ada gen  penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen dan sel yang ada disayap  lalat diketahui oleh Rasulullah Muhammad SAW atas petunjuk dari Allah  SWT sebagai sang Maha Pencipta segala sesuatu dan Maha Mengetahui akan  seluk beluk ciptaanNya. Wallahu’alam bishawab…Source:jurnalhajiumroh
0 komentar:
Posting Komentar