Manfaat & Risiko Kesehatan dari Kedelai (I)


detail berita

Manfaat & Risiko Kesehatan dari Kedelai (I)~SEPERTI yang kita tahu, kedelai punya banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Tapi akhir-akhir ini banyak penelitian yang justru menunjukkan adanya “sisi gelap” dari kedelai bagi kesehatan kita.

"Kedelai sangat berat dipasarkan sebagai makanan sehat," kata Daniel Kaayla, PhD, Ahli Gizi dan penulis buku The Dark Side of Soy.

“Tetapi kenyataannya adalah, kita punya ratusan penelitian tentang bagaimana pengaruh kedelai terhadap gizi, sistem kekebalan tubuh, masalah kesehatan reproduksi, gangguan pencernaan, beberapa jenis kanker, dan banyak lagi,” ungkap Daniel.

Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa kedelai dalam jumlah sedang, terutama tempe, miso, dan sumber kedelai lainnya dengan tingkat yang relatif rendah isoflavon, dapat bermanfaat.

Berikut adalah melihat beberapa kondisi kedelai dapat mempengaruhi kesehatan:

Fungsi tiroid

Hypothyroidism sering disebut sebagai risiko terbesar dari konsumsi kedelai. Hanya 30 gram kedelai per hari selama 30 hari menghasilkan masalah tiroid pada pria dewasa dan wanita sehat, demikian sebuah studi di Aichi Medical University di Jepang menemukan.

“Kedelai adalah salah satu dari banyak faktor yang menempatkan resiko pada tiroid, dan kita tahu dari banyak penelitian bahwa hanya satu gelas susu kedelai per hari cukup untuk menyebabkan masalah tiroid,” tutur Daniel.

Alergi

Penyebab gatal, peradangan, gatal-gatal, dan bahkan anafilaksis mematikan, kedelai merupakan salah satu dari delapan alergen teratas dalam pasokan makanan, demikian laporan FDA. Karena masalah dan peningkatan tingkat alergi kedelai, FDA mulai meminta produsen makanan untuk mencetak kandungan kedelai dalam label pada setiap makanan dengan semua jenis kedelai.

Risiko reproduksi

Beberapa studi, termasuk satu baru-baru ini yang dilakukan di University of Geneva Medical School, telah menghubungkan isoflavon dalam kedelai untuk jumlah sperma menurun dan efek samping seksual pada tikus yang diteliti. Namum banyak yang meragukan penelitian pada tikus tersebut, banyak yang berpendapat manusia dan tikus adalah dua hal yang berbeda, begitu juga takaran kedelai yang dikonsumsi keduanya.

Namun Daniel berpendapat, “Memang benar bahwa tikus dan manusia berbeda, tetapi jika kedelai mempengaruhi hewan, sudah jelas bahwa akan ada beberapa efek pada manusia juga."

Turunkan risiko kanker payudara

Kanker dan kedelai merupakan salah satu isu kesehatan yang paling panas saat ini. Beberapa studi, termasuk satu yang melacak hampir 100.000 wanita di California selama delapan tahun, telah menemukan bahwa konsumsi kedelai menurunkan risiko kanker ovarium atau payudara. Sebuah studi kedua yang melacak 64.000 perempuan Jepang selama 15 tahun terkait konsumsi produk kedelai, khususnya tahu, angka kematian terhadap kanker ovarium mengalami penurunan.








Source:health.okezone

0 komentar:

Posting Komentar