Abbas Qasim Ibnu Firnas (3-Selesai)- Sang Ilmuwan Serba Bisa



Abbas Qasim Ibnu Firnas (3-Selesai)- Sang Ilmuwan Serba Bisa ~Nama lengkapnya adalah Abbas Qasim Ibnu Firnas. Dia terlahir di Izn-Rand Onda, Andalusia, pada tahun 810 M. Ibnu Firnas berasal dari suku Berbar. Ia adalah ilmuwan serba bisa yang menguasai beragam ilmu. 
Selain dikenal sebagai seorang penerbang perintis yang tangguh, ia juga seorang ahli kimia, inventor, musisi, fisikawan, penyair astronom, dan insinyur yang mumpuni.
Selain menemukan berbagai teknologi penting dalam dunia penerbangan, ia meneliti gejala-gejala alam di antaranya mempelajari mekanisme terjadinya halilintar dan kilat, menentukan tabel-tabel astronomis, dan merancang jam air yang disebut Al-Maqata.

Ibnu Firnas pun berhasil mengembangkan formula untuk membuat gelas dari pasir. Juga mengembangkan peraga rantai cincin yang digunakan untuk memperlihatkan pergerakan planet-planet dan bintang-bintang.
Monumen Ibnu Firnas

Firnas berhasil mengembangkan proses pemotongan batu kristal, yang pada saat itu hanya orang-orang Mesir yang mampu melakukannya. Berkat penemuannya ini, Spanyol saat itu tidak perlu lagi mengekspor quartz ke Mesir, tapi bisa diselesaikan sendiri di dalam negeri.
Salah satu penemuannya yang terbilang amat penting adalah pembuatan kaca silika serta kaca murni tak berwarna. Ibnu Firnas juga dikenal sebagai ilmuwan pertama yang memproduksi kaca dari pasir dan batu-batuan. Kejernihan kaca atau gelas yang diciptakannya itu mengundang decak kagum penyair Arab, Al-Buhturi (820 M – 897 M).
Dalam astronomi, Ibnu Firnas pun mampu menciptakan rantai cincin untuk menjelaskan gerakan planet dan bintang. Sejarawan Barat Philip K Hitti menempatkan Ibnu Firnas sebagai orang yang hebat–manusia pertama dalam sejarah yang melakukan uji coba ilmiah penerbangan.


Ketika orang-orang Barat mengajar anak-anaknya tentang kisah Wright Bersaudara, 1.000 tahun sebelumnya, kaum Muslim sudah mengenal kisah keberhasilan Ibnu Firnas. Sebagai bentuk penghormatan, pemerintah Libya mengeluarkan perangko untuk memperingatinya. 
Bangsa Irak membangun patung sang penerbang di sekitar lapangan terbang internasionalnya. Ia juga diabadikan sebagai nama bandara di utara Baghdad.





Source:jurnalhajiumroh.com

0 komentar:

Posting Komentar