4 Tipe teman yang merusak hubungan romantis


4 Tipe teman yang merusak hubungan romantis

4 Tipe teman yang merusak hubungan romantis~"Pria datang dan pergi, tetapi teman selalu ada."
Para wanita pasti percaya dengan pepatah di atas. Nyatanya, bagi wanita, teman memang menjadi tempat mereka mendapatkan dukungan melewati naik turunnya kehidupan. Sayangnya, terkadang persahabatan dan hubungan romantis yang muncul tak selamanya sejalan.

Anda dan sahabat mungkin ingin akhir bahagia seperti di film, ketika Anda dan sahabat terbaik jatuh cinta di waktu yang sama, saling mendukung, dan menikah di saat yang bersamaan pula. Padahal di dunia nyata tak seperti itu. Terkadang, Anda yang terlebih dulu menemukan belahan jiwa.

Jika ini terjadi, tugas Anda adalah untuk membuktikan pada teman-teman bahwa Anda masih ada untuk mereka. Namun, ada beberapa jenis teman yang kemungkinan besar masih akan mengganggu hubungan romantis Anda, meski Anda sudah berusaha sebaik mungkin untuk mereka. Tipe teman seperti apa saja? berikut daftarnya:

1. Teman yang selalu mengasihani diri sendiri
Teman seperti ini hampir sama dengan vampir, hanya saja mereka tidak mengisap darah, melainkan kebahagiaan dan perhatian orang-orang sekitar mereka. Hidup mereka selalu penuh dengan drama dan masalah kehidupan pribadi mereka. Setiap percakapan dengannya adalah mengenai solusi untuk memecahkan masalah mereka.
Solusi: Kita semua pernah memiliki waktu buruk dalam hidup. Jika ini hanya berlangsung sementara, maka luangkanlah waktu Anda untuk mereka. Namun jika teman Anda menjadi berlebihan dan mengeluh tanpa habis setiap hari, mungkin Anda bisa menyarankannya untuk mencari bantuan profesional atau bergabung dengan komunitas yang bisa mendukungnya.

2. Teman yang posesif
Bagi teman jenis ini, setiap orang yang memasuki hati Anda adalah ancaman. Ketika mereka melihat seorang lelaki mendekati Anda emosi mereka menjadi tidak wajar. Memang melihat teman berpasangan sementara kita sendirian bukan hal yang nyaman. Namun tak perlu juga bereaksi secara berlebihan.
Solusi: sayangnya, untuk teman semacam ini, Anda harus membatasi cerita yang Anda bagikan. Rasa posesifnya tidak sehat dan Anda harus tetap menjaga batas dengannya.

3. Teman yang iri
Membandingkan diri kita dengan orang lain adalah hal yang wajar. Meski tahu ini tidak sehat, namun sangat mudah merasa iri dengan orang lain ang lebih sukses, terutama masalah cinta. Teman yang iri selalu merasa salah tingkah ketika temannya bahagia. Secara halus dia akan menyabotase hubungan Anda dengan si dia. Teman seperti ini bisa saja memegang tangan Anda namun secara bersamaan berharap Anda jatuh. DIa berharap hubungan romantis Anda tidak berhasil, seperti yang terjadi pada dirinya.
Solusi: Lebih baik jauhi teman semacam ini. Teman yang sesungguhnya tak akan merasa iri, dan justru mengharapkan hal terbaik dari dirimu.

4. Teman pasif-agresif
Faktanya, semua orang memang memiliki rasa egois. Ketika Anda membayangkan masa depan yang bahagia bersama orang yang Anda cintai, teman Anda mungkin berpikir: "Lalu, aku ada di mana saat itu?"
Teman yang pasif-agresif akan selalu menemukan hal buruk dari orang yang Anda sukai. Dia tak akan bersikap frontal, namun selalu bisa menemukan cara untuk menghambat hubungan Anda dengan halus.
Solusi: Jika dia memberikan komentar buruk, tak ada salahnya menjawab dengan tegas bahwa Anda tak memerlukan komentarnya. Pastikan juga untuk selalu menunjukkan bahwa mereka masih punya tempat di hati Anda.

Menjaga hubungan persahabatan dan asmara memang bisa jadi sangat menyusahkan. Namun ingatlah bahwa teman-teman Anda menyayangi Anda, dan menginginkan yang terbaik untuk Anda. Sisi buruk mereka mungkin muncul karena mereka tak ingin kehilangan Anda.





Source:merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar