Dunia konspirasi sama seperti cryptozoology. Bagi kebanyakan orang,  mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah  kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang  beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke  dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal  luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula  dengan teori konspirasi.
Beberapa teori konspirasi akan  terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau  sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien  reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?
Kali  ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai  bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar  cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran. 
1. MK Ultra 
Pada  pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat,  dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiran yang  dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan teori  ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid. Pemerintah  Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut sebagai  sebuah rumor yang tidak berdasar.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk  komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang  disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang  melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku  Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.
Program  ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan  ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah  memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK  Ultra pada tahun itu.
Lewat undang-undang kebebasan informasi,  CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada  tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi. 
2. Kesaksian Nayirah 
Pada  tahun 1990, terjadi konflik di Timur Tengah ketika Irak menginvasi  Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam Hussein menuduh Kuwait mencuri  sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang  merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa,  segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. 
Untuk meyakinkan  pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantos  membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan  koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak  asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan  dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan  Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit. 
Ketika  perang berakhir, ada orang-orang yang tertarik dengan sosok Nayirah.  Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Nayirah ternyata  anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah, duta besar Kuwait untuk  Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga kerajaan.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul.  Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma  public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi  Citizens for free Kuwait. 
Nayirah bahkan belajar akting dari  lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata  tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu  senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan  Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan  militer terhadap Irak. 
3. Eksperimen dengan substansi kimia dan biologi 
Teori  ini menyebutkan kalau pemerintah Amerika Serikat berusaha melakukan  upaya kontrol populasi melalui racun yang disebarkan melalui  agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah kepercayaan ini hanya bermula  dari rasa paranoid yang mendalam atau memang memiliki dasar yang cukup  kuat?
Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada  benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga  sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau  mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. 
Catatan militer  Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen  menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan  hingga 239 kali!
Diantara eksperimen tersebut adalah  penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New  York dengan substansi sejenis Anthrax! 
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah Amerika juga melakukan  penyemprotan awan bakteri di teluk San Fransisco. Awan ini disebut  pemerintah sebagai agen biologi yang tidak berbahaya. 
Namun  setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit dengan  infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan  meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak  berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka  yang memiliki tubuh yang lemah. 
Pada tahun 2012, seorang  peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang  membuktikan kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel  radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji  teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an  hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa  lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah  masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang  diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi  ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride. 
Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya. 
 4. Operation Mockingbird 
Setiap  aspek kehidupan kita dibentuk oleh informasi yang kita terima. Namun,  bagaimana jika arus informasi dikendalikan oleh pemerintah?
Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak  mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama  telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus  informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan  masalah teori konspirasi.
Dalam banyak kasus, hal ini boleh  dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk  mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau  orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia,  pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu.  Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari  internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta  media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.
Pada  masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang  agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah  satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam  implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang  tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika  Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin  kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika.  Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus  informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan. 
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation Mockingbird tersingkap dan  dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi tersebut dan informasi macam  apa yang telah dikendalikan oleh Pemerintah. 
Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
5. Iron Mountain 
Pada  tahun 1967, terbit sebuah buku yang ditulis oleh orang tidak dikenal.  Buku itu menceritakan mengenai sebuah panel pemerintah yang dibentuk  pada tahun 1963 dan terdiri dari 15 anggota yang disebut special study  group.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak  yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang  berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah  bunker nuklir yang disebut Iron Mountain. 
Selama dua tahun berikutnya Panel ini berusaha merumuskan pandangan  mereka hingga akhirnya mengambil kesimpulan-kesimpulan yang  kontroversial. Salah seorang anggota dari panel tersebut adalah seorang  profesor yang kemudian memutuskan untuk membocorkannya ke publik lewat  buku yang ditulisnya.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan  jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi  itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah  bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk  mencapai kestabilan ekonomi.
Menurut panel itu, sebuah  pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus  memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi  politik yang mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan  pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan  masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang  tidak terkendali. 
Pada tanggal 20 November 1967, US News and  World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan  mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam  pemerintahan.
Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson  membaca rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk  mengabaikannya. Pesan segera dikirim ke duta-duta besar di berbagai  negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi panel ini  dengan pemerintah Amerika Serikat. 
Tapi benarkah rekomendasi  ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya? Saya akui,  kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh  sehingga terdengar seperti sebuah gurauan. 
David Icke misalnya.  Ia adalah salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di  Inggris. Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang  hidup di dalam sebuah Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani  sekarang hanyalah sebuah ilusi. Dia juga percaya kalau mayoritas  politisi Amerika Serikat adalah ras Alien Reptilian yang menyamar.
Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs  Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika  Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke.
Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah  perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa  membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan  Bom Boston. 
Tapi, inilah yang saya suka dari penganut teori konspirasi. Tidak  ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah Cover Up. Misalnya, Alex Jones  percaya kalau Iluminati telah menguasai politik Amerika dengan satu  tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.
Lalu, datanglah penganut  teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang  mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order  untuk mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan  tamparan bagi Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam  perlawanan terhadap New World Order. 
Belum cukup serangan yang  dilancarkan Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones  adalah rekrutan gereja scientology untuk menguasai dunia dan  menghancurkan kekristenan. 
Lalu siapakah yang ingin kalian  percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti,  bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa  menuntut bukti?
Jika saya adalah penganut teori konspirasi,  maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order  untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik  menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk  mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap  kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak  putus-putusnya. Membingungkan bukan? Tapi mari kita lanjutkan dan tidak  berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut.  
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.
Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien  dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun  disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada  tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?
Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan  musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat  laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya  adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978  merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?
Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade  belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut?  
Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat? 
Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber? 
Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta? 
Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber  tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang  ternyata masih dijalankan?