5 Presiden RI yang Pernah Tertipu

Sebagai orang nomor satu di Indonesia, presiden menjadi sosok yang  sangatlah disegani dan dihormati oleh banyak masyarakat. Tapi, sepintar  dan sehebat apapun seorang presiden ternyata dia juga pernah tertipu.  Berdasarkan cacatan sejarah, ada lima presiden Republik Indonesia (RI)  yang pernah tertipu. 
Namun siapa sangka, ternyata penipu itu justru datang dari kalangan masyarakat kelas bawah, bahkan tukang becak. Berikut adalah 5 presiden Indonesia yang pernah tertipu: 
1. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 
Presiden SBY hingga saat ini masih menjabat sebagai orang nomor satu di  Indonesia. Masa jabatannya akan berakhir pada Pemilu Capres 2014  mendatang. Ternyata selama menjabat, Presiden SBY pernah ‘tertipu’ dalam  kasus blue energy (energi biru). Joko Suprapro, pria asal Nganjuk ini  mengaku bisa memproduksi minyak mentah dari air. Dari minyak mentah ini  Joko bisa menghasilkan bahan bakar sekelas minyak tanah dan avtur.  Presiden SBY mempercayai hal itu dan yakin penemuan itu bisa menjadi  solusi di tengah makin meroketnya harga minyak. Namun sayang, ternyata  informasi itu hanya bualan saja. Kabarnya kini Joko dilaporkan ke polisi  dengan dugaan penipuan. 
2. Presiden Soekarno 
Penipuan di masa pemerintahan Presiden Soekarno berawal dari kedatangan  seseorang yang mengaku Raja Kubu suku anak dalam di Jambi yang masuk ke  Istana Merdeka. Tidak tanggung-tanggung, penipu itu memberi gelar  dirinya Raja Idrus dan istrinya Ratu Markonah. Kedatangan mereka pun  berhasil diliput oleh media dan berbagai foto pun beredar. Karena  kehebohan itulah, sejumlah pejabat negara memberikan hormat luar biasa  pada raja dan ratu palsu tersebut. 
Di Istana, pasangan ‘raja-ratu’ yang sebenarnya penarik becak dan  pelacur itu sempat di terima sebagai tamu kerhormatan. Mereka diberi  uang, menginap dan makan gratis di hotal mewah. Mereka juga dia ajak  keliling ke Kraton Yogyakarta dan Surakarta Kedok penipuan ini akhirnya  terbongkar saat mereka berjalan-jalan di Jakarta. Saat itu ada seorang  tukang becak yang mengaku kenal dengan ‘Raja’ Idrus yang merupakan rekan  seprofesinya di Tegal. Sementara penyamaran ‘ratu’ juga terbongkar, dia  diketahui adalah seorang pelacur kelas bawah yang berasal dari kota  yang sama. Dia selalu memakai kaca mata hitam karena sebelah matanya  buta. 
3. Presiden Soeharto 
Pada masa Soeharto, 1970-an, juga terjadi kasus penipuan yang  menghebohkan. Saat itu, ada seorang ibu bernama Cut Zahara Fona, asal  Aceh yang mengaku mempunyai ‘bayi ajaib’. Cut yang selalu mengenakan  kain batik mengaku bahwa janin yang ada diperutnya bisa berbicara dan  mengaji. 
Kabar tersebut pun langsung membuat heboh banyak masyarakat, apalagi  sejumlah media pun ikut ramai memberitakannya. Kabar inipun juga heboh  sampai internasional, bahkan Pakistan meminta Cut dan suaminya untuk  berkunjung ke sana. Ada juga yang meramalkan ‘bayi ajaib’ itu, akan  menjadi Imam Mahdi setelah lahir. 
Beberapa pejabat negara pun mempercayainya. Bahkan, Menteri Agama KH  Mohamad Dachlan juga ikut mempercayai ‘bayi ajaib’ itu. Karena semakin  heboh, akhirnya Cut Zahara diperkenalkan oleh Sekretaris Pengendalian  Pembangunan, Brandosono kepada Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.  Tapi ternyata, Ibu Tien masih kurang yakin dengan ‘bayi ajaib’ Cut dan  memintanya untuk diperiksa di RSCM. Ibu Tien semakin curiga karena Cut  menolak untuk diperiksa. Benar saja, kabarnya saat Ibu Tien melakukan  pemeriksaan ada sebuah tape recorder kecil yang disisipkan di perut Cur  Zahara. Ternyata suara mengaji ‘bayi ajaib’ itu berasal dari tape  recorder itu. 
4. Presiden Gus Dur 
Pada masa Presiden Gus Dur terjadi penipuan dari orang terdekatnya  yakni, Soewondo yang merupakan tukang pijat pribadinya. Namun, siapa  sangka kedekatan Soewondo dengan orang nomor satu di Indonesia ini  justru dimanfaatkan untuk menipu. Soewondo menipu Yayasan Dana  Kesejahteraan Karyawan (Yanatera) Badan Urusan Logistik (BULOG) dan  dituduh telah melarikan uang yayasan Rp 35 miliar. Soewondo sempat kabur  namun akhirnya berhasil ditangkap dan divonis 3,5 tahun penjara. 
5. Presiden Megawati 
Pada masa Presiden Megawati juga terjadi kasus penipuan. Namun kali ini  melibatkan Menteri Agama Kiai Said Agil Almunawar. Menteri bergelar  profesor ini membuat heboh lewat kabar adanya harta karun di situs  Batutulis Bogor. Agil langsung memimpin tim untuk melakukan penggalian  setelah mendapat restu dari Megawati. 
Konon harta karun itu merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran yang jika  berhasil ditemukan bisa membayar seluruh hutang negara. Namun sayang,  harta karun yang dicari hanya pepesan kosong alias bohong. Said Agil  sendiri kini masih menjadi nara pidana karena tuduhan korupsi uang haji.  Semoga penipuan-penipuan di atas bisa menjadi pengalaman berharga untuk  para pejabat Indonesia. Kita berharap agar pemerintah Indonesia tidak  mudah tertipu oleh kabar yang belum jelas sumbernya itu.
Source:info-infounik 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar